Sabtu, 22 Oktober 2011

AKU Benci


Aku, tak ingin jatuh cinta, merasakan manisnya cinta, apalagi merasakan pahitnya.

Aku benci jatuh cinta apalagi ketika aku jatuh cinta sama kamu aku sangat benci dan aku tak tau kenapa aku bisa jatuh cinta sama kamu. Aku benci ketika aku dituntut untuk segera berkenalan denganmu aku sangat benci itu, aku benci ketika teman-temanku memaki aku karena aku terlalu pengecut untuk sekedar mengucapkan “hi”  padamu. Aku benci ketika aku harus meminta nomer handphonemu. Aku benci jika aku tau namamu bukan dari ucapan bibir manismu aku benci itu. Aku benci ketika aku tau namamu dari orang yang ternyata juga jatuh cinta padamu. Aku benci ketika pagi menjelang hanya kamu yang ada dibenakku. Aku benci ketika aku berangkat sekolah hanya untuk bertemu denganmu. Aku benci ketika terpaksa harus berpapasan dengan kamu dikoridor sekolah. Aku benci ketika aku sedang makan dikantin dan melihat kamu bersama dengan teman lelakimu. Aku benci ketika aku bertugas ketika upacara dan aku melihat wajah manismu yang membuyarkan konsentrasiku aku benci itu. Aku benci ketika aku harus melewati didepanmu. Aku benci ketika hatiku memaksaku untuk mengirimkan pesan didinding facebookmu. Aku benci ketika aku tau kalau aku tak punya keberanian untuk berusaha agar bisa dekat denganmu. Aku benci ketika aku menyanyikan sebuah lagu yang sesuai dengan perasaanku terhadapmu. Aku benci ketika aku punya keberanian untuk menyapa kamu. Aku benci ketika aku pertama kali disentuh oleh kamu. Aku benci ketika kamu membalas pesan di facebookku. Aku benci ketika kamu memberikan senyum kepadaku. Aku benci ketika aku berani meminta nomer handphone kamu. Aku benci ketika aku bisa mendapatkan nomer handphonemu. Aku benci ketika ada rasa ingin tauku tentang kehidupanmu. Aku benci ketika aku selalu ingin mengirimkan sms padamu. Aku benci ketika aku dipaksa hatiku untuk sekedar meneleponmu. Aku benci ketika aku telah dekat denganmu. Aku benci saat tau kalau kamu juga jatuh cinta padaku. Aku benci ketika aku harus mengutarakan perasaanku kepadamu. Aku benci ketika kamu menerima cintaku.

Aku seperti menjadi orang yang paling bodoh didunia ini ketika bersama kamu. Aku seperti menjadi orang yang paling bisu didunia ketika aku tak mampu berkata-kata ketika dihadapanmu. Aku seperti menjadi orang paling tuli didunia ketika aku tak mampu mendengar suara hatiku akan dirimu. Aku seperti menjadi orang buta ketika aku tak mampu melihat senyum manismu.

Dan, aku seperti orang paling tolol didunia ketika semua rasa benciku itu tidak kujalani dengan sepenuh hatiku.

0 komentar:

 
Blogger design by suckmylolly.com