Selasa, 24 April 2012

NILAI "BONUS" DARI SEPAK BOLA



Mau tahu apa sisi lain dari menariknya dunia persepakbolaan? Khususnya bagi para kaum Hawa.
Kalo kita mau memperhatikan apa yang ada dipersepakbolaan modern saat ini, khususnya dibenua biru yang kini sedang menjadi perhatian dunia. Ya, sepak bola memang sudah tidak mengenal kalangan maupun gender lagi. Mulai dari anak muda sampai lansia pun banyak yang menikmati keindahan sepak bola. Kini, sepak bola seolah merubah dirinya sendiri menjadi sesuatu yang tidak boleh untuk tidak diketahui oleh siapapun. Kalo dulu sepak bola kebanyakan hanya dinikmati oleh anak muda kaum Adam, kini sepak bola menjelma bagai sesuatu yang patut diperbincangkan oleh semua orang, tak terkecuali oleh kaum Hawa
 
Mungkin bagi beberapa kaum Hawa ada nilai lebih dari sepak bola dari sudut pandang mereka. Misalnya, “Ah, gue suka tim itu karena pemainnya ganteng-ganteng.” Begitu kata mereka.

Dari pernyataan tersebut, kita bisa ambil kesimpulan bahwa sepak bola tidak hanya menyajikan keindahan permainannya, melainkan memberikan juga nilai lebih dari para pemainnya yang “ganteng”. Bisa dibilang, sepak bola modern jaman sekarang tidak lagi dipandang sebagai permainan semata, melainkan ajang cat walk bagi para pemain-pemainnya yang ganteng. Disamping itu juga, banyak perusahaan brand-brand olahraga yang memanfaatkan ke-rupawan-an para pesepak bola yang ganteng untuk menjadi brand ambassador mereka untuk menarik perhatian konsumen.

Oliviani L. Aulia, salah satu kaum Hawa yang menikmati keindahan sepak bola sekaligus “bonus”-nya juga meng-iyakan pernyataan diatas, baginya sepak bola tidak hanya tentang kemampuan pemain-pemainnya dalam mengolah si kulit bundar, melainkan juga untuk “cuci mata” bagi kaum Hawa karena banyak tersebar pemain sepak bola yang ganteng. 
 
“Sepak bola itu permainan yang seru, ditambah banyak yang ganteng-ganteng juga pemainnya. Ya bonus lah, ada pemandangan lain” ujarnya berteori.

“Saya sebenernya suka semua keeper (penjaga gawang). Dulu saya suka Jens Lehmann dan Ricardo juga. Saya juga suka Cesc Fabregas sama Jesus Navas karena ganteng. Terus Xabi Alonso karena dia sabar banget mainnya. Tapi Iker Casillas mencakup semua, ganteng juga sabar juga, jago juga ya ampun.” Ungkapnya.

“Kalo pemain Indonesia saya suka Titus Bonai dan Okto Maniani, nggak selamanya yang ganteng doang yang saya suka ” tambahnya.


Ternyata generasi X ini memang sudah merubah peradaban pandangan terhadap sepak bola. Istilah generasi X ini memang ada dalam teori populasi penduduk. Definisinya adalah generasi yang lahir tahun 90-an. Generasi yang bisa dibilang sudah mengenal sepak bola sejak lahir karena memang jaman tersebut teknologi sudah sangat canggih sehingga memungkinkan bagi mereka dalam mengakses informasi khususnya sepak bola dengan mudah.

Faktor keluarga pun ikut mempengaruhi hal ini. Keluarga yang suka pada sepak bola tentunya punya kebiasaan menonton pertandingan sepak bola bersama atau istilah kerennya biasa disebut “nobar”, dan tentunya hal ini bisa menjadi cara untuk semakin meng-eratkan keakraban diantara mereka. Mereka saling bertukar pikiran mengenai pandangan mereka tentang sepak bola. Walaupun tak menutup kemungkinan hanya perihal fisik semata yang mereka kemukakan. Memang sepak bola sudah membuat beberapa kalangan manusia tidak kehilangan “gaya”, khususnya bagi mereka yang jomblo.

Bagi mereka yang mempunyai kesamaan selera dalam memilih tim atau pemain idola mereka biasanya menciptakan sebuah komunitas pecinta tim atau pemain tersebut. Disana mereka saling bertukar informasi yang mereka dapatkan tentang idola mereka tersebut. Meskipun kita tidak bisa menutup mata soal efek negatifnya. Contohnya, marah kalau idola mereka ada yang mengejek dan sebagainya. Seharusnya sisi positif bisa menutupi sisi negatif tersebut.

Generasi X bisa menciptakan panggung sendiri didalam dunia sepak bola. Mereka berkreativitas dengan gayanya sendiri dalam mengelu-elukan idola mereka.

Nah, tinggal bagaimana kita melihat sudut pandang sepak bola itu dari segi mana. Tentunya yang membuat kita nyaman dan mampu berkreativitas, setidaknya kita tidak menganggur didunia ini dan selalu ada hal yang cukup menarik untuk diperbincangkan. Bagi kaum Adam yang naksir sama kaum Hawa yang suka sama pesepak bola, harusnya sih banyak yang bisa memanfaatkan kesukaan para kaum Hawa terhadap beberapa pemain sepak bola yang ganteng untuk mendapatkan hati mereka. Sungguh sepak bola bisa menjadi salah satu cara dalam mempersatukan seluruh umat manusia.
Betul tidak?” DIDIET


0 komentar:

 
Blogger design by suckmylolly.com