Mau
tahu apa sisi lain dari menariknya dunia persepakbolaan? Khususnya
bagi para kaum Hawa.
Kalo
kita mau
memperhatikan apa yang ada dipersepakbolaan modern saat ini,
khususnya dibenua biru yang kini sedang menjadi perhatian dunia. Ya,
sepak bola memang sudah tidak mengenal kalangan maupun gender
lagi. Mulai dari anak muda sampai lansia pun banyak yang menikmati
keindahan sepak bola. Kini, sepak bola seolah merubah dirinya
sendiri menjadi sesuatu yang tidak boleh untuk tidak diketahui oleh
siapapun. Kalo dulu sepak bola kebanyakan hanya dinikmati oleh anak
muda kaum Adam,
kini sepak bola menjelma bagai sesuatu yang patut diperbincangkan
oleh semua orang, tak terkecuali oleh kaum Hawa.
Mungkin
bagi beberapa kaum Hawa
ada nilai lebih dari sepak bola dari sudut pandang mereka. Misalnya,
“Ah, gue suka tim itu karena pemainnya ganteng-ganteng.”
Begitu kata mereka.
Dari
pernyataan tersebut, kita bisa ambil kesimpulan bahwa sepak bola
tidak hanya menyajikan keindahan permainannya, melainkan memberikan
juga nilai lebih dari para pemainnya yang “ganteng”.
Bisa dibilang, sepak bola modern
jaman sekarang tidak lagi dipandang sebagai permainan semata,
melainkan ajang cat
walk bagi para
pemain-pemainnya yang ganteng.
Disamping itu juga, banyak perusahaan brand-brand olahraga yang
memanfaatkan ke-rupawan-an para pesepak bola yang ganteng
untuk menjadi brand
ambassador mereka
untuk menarik perhatian konsumen.
Oliviani
L. Aulia, salah satu kaum Hawa
yang menikmati keindahan sepak bola sekaligus “bonus”-nya
juga meng-iyakan pernyataan diatas, baginya sepak bola tidak hanya
tentang kemampuan pemain-pemainnya dalam mengolah si kulit bundar,
melainkan juga untuk “cuci
mata” bagi kaum
Hawa
karena banyak tersebar pemain sepak bola yang ganteng.
“Sepak
bola itu permainan yang seru, ditambah banyak yang ganteng-ganteng
juga pemainnya. Ya bonus lah, ada pemandangan lain” ujarnya
berteori.
“Saya
sebenernya suka semua keeper
(penjaga gawang).
Dulu saya suka Jens
Lehmann dan Ricardo
juga. Saya juga suka Cesc
Fabregas sama Jesus
Navas karena
ganteng.
Terus Xabi Alonso
karena dia sabar banget mainnya. Tapi Iker
Casillas
mencakup semua, ganteng
juga sabar juga, jago juga ya ampun.” Ungkapnya.
“Kalo
pemain Indonesia saya suka Titus
Bonai dan Okto
Maniani, nggak
selamanya yang ganteng
doang yang saya suka
” tambahnya.
Ternyata
generasi X ini memang sudah merubah peradaban pandangan terhadap
sepak bola. Istilah generasi X ini memang ada dalam teori populasi
penduduk. Definisinya adalah generasi yang lahir tahun 90-an.
Generasi yang bisa dibilang sudah mengenal sepak bola sejak lahir
karena memang jaman tersebut teknologi sudah sangat canggih sehingga
memungkinkan bagi mereka dalam mengakses informasi khususnya sepak
bola dengan mudah.
Faktor
keluarga pun ikut mempengaruhi hal ini. Keluarga yang suka pada
sepak bola tentunya punya kebiasaan menonton pertandingan sepak bola
bersama atau istilah kerennya biasa disebut “nobar”,
dan tentunya hal ini
bisa menjadi cara untuk semakin meng-eratkan keakraban diantara
mereka. Mereka saling bertukar pikiran mengenai pandangan mereka
tentang sepak bola. Walaupun tak menutup kemungkinan hanya perihal
fisik semata yang mereka kemukakan. Memang sepak bola sudah membuat
beberapa kalangan manusia tidak kehilangan “gaya”,
khususnya bagi mereka yang jomblo.
Bagi
mereka yang mempunyai kesamaan selera dalam memilih tim atau pemain
idola mereka biasanya menciptakan sebuah komunitas pecinta tim atau
pemain tersebut. Disana mereka saling bertukar informasi yang mereka
dapatkan tentang idola mereka tersebut. Meskipun kita tidak bisa
menutup mata soal efek negatifnya. Contohnya, marah kalau idola
mereka ada yang mengejek dan sebagainya. Seharusnya sisi positif
bisa menutupi sisi negatif tersebut.
Generasi
X bisa menciptakan panggung sendiri didalam dunia sepak bola. Mereka
berkreativitas dengan gayanya sendiri dalam mengelu-elukan
idola mereka.
Nah,
tinggal bagaimana kita melihat sudut pandang sepak bola itu dari
segi mana. Tentunya yang membuat kita nyaman dan mampu
berkreativitas, setidaknya kita tidak menganggur didunia ini dan
selalu ada hal yang cukup menarik untuk diperbincangkan. Bagi kaum
Adam
yang naksir
sama kaum Hawa
yang suka sama pesepak bola, harusnya sih banyak yang bisa
memanfaatkan kesukaan para kaum Hawa
terhadap beberapa
pemain sepak bola yang ganteng untuk mendapatkan hati mereka.
Sungguh sepak bola bisa menjadi salah satu cara dalam mempersatukan
seluruh umat manusia.
“Betul
tidak?” DIDIET